Kamis, 09 September 2010

Work at Holiday

Senang rasanya kalau tiba waktunya liburan atau bahasa kerennya holiday. Tapi pada beberapa perusahaan meskipun staff atau manager pada posisi kunci sedang liburan pun harus selalu ready on call. Alias sewaktu-waktu harus siap untuk dihubungi atasan atau staffnya yang membutuhkan bantuan kalau ada masalah di lapangan. Terutama perusahaan yang tetap beroperasional pada saat ada liburan panjang seperti saat liburan Lebaran. Pada saat perusahaan tutup pun ada juga pimpinan perusahaan yang mungkin orangnya workaholic sehingga masih tetap bekerja memikirkan perencanaan perusahaannya. Maka mau tidak mau jika si bos ingin minta pendapat atau ada pertanyaan teknis, staff atau manager yang sedang liburan pun harus siap HP-nya atau BB-nya menerima panggilan atau BBM dari si Bos. Tapi menurut saya hal itu malah kontra produktif. Mengapa? Karena menurut pengalaman saya jika kita liburan tetapi pikiran tetap ada pada pekerjaan maka otak dan pikiran kita tidak akan refresh. Dan sewaktu kembali ke kantor maka tetap saja tidak muncul ide-ide yang cemerlang. Berbeda jika pada saat liburan kita tidak diganggu oleh pikiran pekerjaan, maka kita akan dengan tenang menjalani liburan dan sewaktu kembali ke pekerjaan akan lebih refresh. Tapi tentu saja sewaktu pulang dari liburan harus ada masa paling tidak satu hari untuk istirahat di rumah. Jadi tidak langsung pulang dari liburan langsung bekerja. Malah di kantor akan mengantuk, lelah dsb. Tapi semua itu tergantung bagaimana anda menyikapinya, beruntunglah anda jika bekerja di kantor yang pimpinan anda pengertian dengan tidak "mengganggu" anda di saat anda di luar jam kerja atau liburan. Tapi jika anda ternyata mempunyai pimpinan yang ternyata suka mengganggu anda di saat di luar jam kerja dan liburan maka anda harus menyikapinya dengan bijak. Anggaplah anda liburan tetapi insting bekerja anda tidak hilang dan pada saat anda kembali ke kantor anda tetap on fire untuk bekerja.

Oleh : Mr Boy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar