Masih segar dalam ingatan saya suara bel masuk sekolah yang setiap pagi selalu berbunyi sebagai tanda bahwa semua siswa harus sudah masuk kelas dan proses pembelajaran dimulai. Waktu itu kira-kira belasan tahun silam saya juga merupakan salah satu siswa yang sedang menimba ilmu di suatu sekolah menengah atas favorit di sebuah kota kabupaten. Jarak antara rumah dan sekolah kira-kira 20-25 km yang ditempuh dengan naik angkot pada waktu itu saya jalani dengan penuh semangat agar kelak cita-cita saya bisa tercapai. Hujan dan panas menjadi santapan saya tiap hari. Jika kehabisan uang saku saya juga pernah nebeng teman yang punya mobil atau motor pada saat itu. Lumayan untuk pengiritan pikir saya saat itu. Di sekolah prestasi saya tergolong biasa-biasa saja meskipun tidak bisa ranking 1 tetapi ranking 10 besar di kelas masih bisa dicapai. Yang paling saya ingat pada masa saya sekolah dulu adalah ketertarikan saya pada kegiataan ektrakurikuler di sekolah. Mulai kelas 1 SMA yang pada waktu itu masuk siang sekitar pukul 13.00 saya manfaatkan waktu di pagi harinya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tersebut. Berhubung yang saya ikuti kegiatan ekstrakurilernya banyak jadi kalau saya tidak salah ingat biasanya saya berangkat pada pagi hari dan kadang saya pulang juga sampai malam hari karena ada juga kegiatan ekstrakuriler yang malam hari. Apa saja kegiatan yang saya ikuti pada saat itu? Coba saya mengingat-ingat semua kemampuan daya memori saya..... Nah saya ingat saya waktu itu mengikuti kegiatan ektrakurikuler antara lain Bahasa Jepang, Elektronika, Theater (drama), dan Beladiri. Ternyata banyak juga ya he he he. Ada 4 unit kegiatan yang saya ikuti ketika itu. Jadi kalau dalam satu minggu ada 6 hari maka hampir tiap hari saya ada kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Ternyata selain menambah ilmu, kegiatan tersebut juga yang pasti menambah teman, jadi saya punya banyak teman lain kelas. Memang tidak semua kegiatan ekstrakurikuler tersebut saya ikuti sampai kelas 3 SMA kecuali kegiatan beladiri yang saya ikuti mulai kelas 1 SMA sampai kelas 3 SMA. Ada juga keuntungan lainnya yang saya dapatkan. Misalnya dalam ekstrakurikuler Bahasa Jepang, ternyata pembinanya adalah guru pelajaran drama dan ketrampilan mengetik kalau tidak salah sehingga secara tidak langsung saya dikenal oleh guru tersebut sebelum beliau mengajar saya dikelas. Yang gak enaknya kalau dihapal guru itu ya sering diberi pertanyaan tiba-tiba waktu di kelas he he, tapi untunglah saya selalu bisa menjawab pertanyaan guru tersebut. Dan yang positif juga saya dapat nilai bagus di mata pelajaran tersebut. Banyak pelajaran hidup saya dapatkan semasa menempuh pendidikan di sekolah menengah, misalnya masalah uang saku yang saya dapatkan yang cukup untuk biaya transport naik angkot dan untuk makan siang di sekolah karena kadang saya datang pagi hari dan langsung sekolah siang sampai sore hari bahkan kadang juga makan malam di kantin sekolah karena ada kegiatan di sekolah malam hari. Saya memang sengaja mengkondisikan seperti itu supaya bisa berlatih bekerja keras mulai pagi sampai malam sekalipun dan ternyata pelajaran hidup tersebut berguna bagi saya saat saya kuliah maupun sekarang pada saat saya sudah bekerja dan berkeluarga. Sekarang pun saya sudah terbiasa untuk pulang kantor malam-malam jika harus menyelesaikan deadline.
Oleh : Mr. Boy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar