Rabu, 01 September 2010

Boy, ... Mr Boy

Saya senang sekali menonton film 007, adegan yang paling saya sukai adalah pada saat Mr Bond memperkenalkan diri seperti ini "Bond, ....James Bond", nah jadilah judul posting saya yang pertama ini mengambil tag line film tersebut, namanya juga inspirasi he he he. OK, panggil saya Boy, .... Mr Boy. Panggilan Boy ini sebenarnya mulai digunakan teman-teman saya pada saat saya kelas 2 SMA. Mungkin karena saya terinspirasi oleh tokoh Boy dalam film Catatan Si Boy pada era 90-an kalau tidak salah. Mungkin anda yang seusia saya saat ini bisa mengingat-ingat tokoh Boy tersebut. Boy digambarkan adalah seorang mahasiswa yang sempurna, dia kaya, keren, jago beladiri juga, dan ceweknya juga cantik-cantik, nah lho berarti ceweknya banyak donk, kalau di film sih diceritakan banyak yang naksir habis perfect banget sih he he he. Kalau saya sih dulu dipanggil teman-teman Boy mungkin karena keren -nya mirip kali he he, narsis mode on :). Ok, mungkin ini saja awal catatan saya di blog ini. Dalam blog ini saya sedikit menulis tentang pengalaman saya belasan tahun di Manajemen SDM sebuah perusahaan meskipun latar belakang pendidikan saya adalah bidang IT, tapi semua bisa saya pelajari dengan cara learning by doing. Jadi  disamping saya memegang divisi IT juga memegang divisi SDM. Disamping itu juga pengalaman belasan tahun diberi tanggung jawab oleh perusahaan bisa saya manfaatkan ilmu yang saya dapat untuk dapat memberikan masukan bagi staff saya yang memerlukan pendapat tentang masalah SDM, karena ternyata kata orang bijak itu ada benarnya yaitu pengalaman adalah guru yang paling berharga. Karena saya mengalami sendiri bahwa pengalaman adalah guru karena kejadian saat ini banyak juga yang merupakan ulangan kejadian yang pernah terjadi di masa lalu. Bos saya juga pernah mengatakan kepada saya dan sampai saat ini selalu ada dalam kepala saya begini bahwa staff senior di suatu perusahaan dengan staff junior yang baru masuk dalam perusahaan tersebut yang membedakan adalah kebijaksanaannya saja. Kalau ilmu mungkin saya dengan anak-anak jaman sekarang yang sudah demikian canggih jamannya pasti kalah tetapi kebijakansanaan itu hanya bisa diperoleh dari berjalannya waktu. Karena pengalaman yang lalu bisa memberi banyak pelajaran untuk masa sekarang sehingga kita bisa lebih bijaksana dalam mengambil suatu keputusan misalnya jika anda adalah seorang pimpinan dibandingkan dengan pimpinan yang masih belum ada pengalaman.

Oleh : Mr Boy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar